Peninggalan Sejarah Penyebaran Islam dan Keunikan Masjid Agung Banten

Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan berkah. Banyak orang yang berlomba-lomba beribadah di bulan ini Subhanallah. Mimin juga nih bimillah niat nulis untuk ibadah dan untuk ilmu mimin juga si hehe. Setelah sebelumnya mimin 3 kali update tentang wisata di Pulau Sumatera, kali ini kita balik lagi nih ke Pulau Jawa. Provinsi yang kerap di juluki kota santri ini memang banyak memiliki ragam wisata di daerahnya masing masing, dari berbagai ragam wisata yang dimiliki Provinsi Banten mimin memilih wisata rohani yaitu wisata Masjid Agung Banten. Dilain waktu Insha Allah mimin akan mengulas wisata tentang Banten deh jadi stay terus di Indo Travelku yap?

Dikutip dari laman Wikipedia bahwa Masjid Agung Banten adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah yang pada saat itu dibangun pada masa kesultanan Banten yang pertama kali dijabat oleh Sultan Maulana Hasanudin. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tidak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa bahkan se Indonesia. Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat mirip dengan bentuk sebuah bangunan mercusuar yang tingginya mencapai 24 meter, dahulu menara ini sempat menjadi tempat menyimpan senjata lho sobat, juga sebagai tempat untuk mengumandangkan adzan tentunya. Lokasi Masjid Agung ini terletak di desa Banten Lama sekitar 10 km dari kota Serang guys.

Peninggalan Sejarah Penyebaran Islam dan Keunikan Masjid Agung Banten
Source : Wikipedia
Banyak arsitektur yang menjadi khas dan jadi keunikan tersendiri dari Masjid ini salah satunya adalah tiang penyangga masjid, tiang penyangga ini keseluruhan berjumlah 24 lho sobat yang semuanya berbentuk segi 8 dari ke delapan bagian itu merupakan  hasil bagi dari 24 bagi 3. Bukan berarti penyangga itu tidak mempunyai arti ya sobat, justru arti dari penyangga itu sungguh dalam yaitu 24 melambangkan waktu ada 24 jam dan sedangkan angka tiga merupakan simbol ibadah, kerja, dan istirahat. Subhanallah..  

Selain tiang penyangga yang mempunyai makna filosofi yang tinggi, pintu masuk Masjid Agung Demak ini mempunyai enam pintu yang dibuat pendek. Jumlah enam buah pintu tersebut melambangkan rukun iman dan pintu dibuat rendah itu bertujuan agar setiap dari kita senantiasa merendahkan diri dihadapan Allah SWT, dan menghilangkan sikap angkuh. Masjid ini memiliki Tiyamah yaitu bangunan bertingkat bergaya Belanda kontemporer yang pada dahulu digunakan untuk pertemuan penting, namun sekarang dialih fungsikan sebagai tempat museum benda peninggalan yang di aksitekturi oleh Hendrik Lucaz Cardeel.

Baca juga : Menikmati Kemegahan Masjid Raya Baiturrahman

Di masjid ini juga terdapat kompleks pemakaman sultan-sultan Banten serta keluarganya. Yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar. Sementara di sisi utara serambi selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin, dan lainnya. Maka tak heran apabila banyak orang yang datang ke Masjid Agung untuk berziarah ya sobat. Masjid ini merupakan tempat ibadah berserah yang ikut andil dalam penyebaran islam di Indonesia. Cukup sekian apabila sobat belum puas tentang apa yang mimin informasikan bisa langsung baca ulasan terincinya di laman Wikipedia disini

Oh iya Siapkah sobat untuk meramaikan masjid di bulan ramadhan ini? sangat disayangkan apabila waktu yang kita punya terlewatkan hilang begitu saja tanpa diimbangi dengan ibadah, istirahat dan bekerja. hehe

Berikut adalah Peta Masjid Agung Banten :

0 komentar

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.